Alang-Alang

Selamat Ulang Tahun

Hari ini, sembilan tahun lalu, aku belajar arti paling sederhana dari hidup. Sejak kau lahir aku tak pernah benar-benar sendiri. Semua orang bisa berpaling, tapi kau tetap bertahan, tetap memanggilku ibu. Selamat ulang tahun, anakku. Usia sembilanmu datang begitu cepat, seakan baru kemarin aku mendengar tangismu pertama kali. Kau tumbuh, sementara aku masih belajar menumbuhkan diriku sendiri.

Jarak memisahkan kita, tapi setiap detik aku membangun rumah imajiner—rumah sederhana tempat kita tinggal bersama, di mana tawa dan bahagia mendekap kita selamanya. Seumur hidup aku merasa hanya bayangan, sampai kau hadir, menjadi terang yang mengkristalkan bayangan menjadi nyata.

Semoga tahun ini semesta lebih ramah, meniadakan jarak pemisah, dan harapan supaya kita bisa duduk berdampingan setiap malam, membaca buku bersama, mewujud dalam realitas hidup kita.