Tentang Saya
Siapa Aku dalam Siklus Hidup, Saat Segalanya Terulang
Jauh melampaui benar dan salah, ada sebuah padang terbuka. Kutemui kau di sana.
Ketika jiwa terbaring di padang liar alang-alang, dunia terlalu berisik untuk dibicarakan.
Semua gagasan, bahasa, bahkan perbincangan antara kau dan aku tak lagi bermakna. ~ Rumi (terjemahan bebas)
Ketika suara perempuan dibungkam, dianggap histeria, dikebiri jadi bisikan sopan santun dan raungan gila, aku memilih menjauh dari tempat itu, lalu berkeliaran di jalan-jalan lengang, menepi di padang alang-alang.
Di sini, di rumah sunyi, aku bebas berbicara pada diriku sendiri, dalam bentuk catatan, prosa, serta puisi, menjadi tubuh bagi suara-suara yang lama terkubur dalam diam, dalam hening, dalam penerimaan tanpa batas.
Aku menulis karena hidup layak dituliskan, karena suara-suara dalam diriku riuh berdesakan mencari jalan keluar.
Aku seorang perempuan, seorang ibu tunggal, menjalani hidup lantaran belum mati.
Notes:
Satu babak dalam hidupku resmi berakhir. Sekarang aku melewati jalan baru, jalan kebebasan dan kesejahteraan. Blog ini mencatat perjalanan itu. Kali ini realitas mesti tunduk pada imajinasi. Jika tidak, biarlah namaku hilang dari ingatan dunia.
Tunggu kabar baik ketika semua yang kuimpikan sudah menjadi nyata.
Update: Agustus 2025
🍀